TERIMAKASIHKU (eps3) -- kuliah perdana

Udara dingin mulai menggelitik telapak kakiku yang tidak tertutupi selimut berbahan fleece yang kubawa dari rumah kala itu, selimut kesayanganku sejak masih duduk di bangku SD. Dingin sekali rasanya, namun tidak sedingin es juga. Hawanya terasa seperti ingin membuatku menarik selimut untuk kembali tidur lagi. Suara kokok ayam pun terdengar seperti alunan lagu pengiring tidur. Nyaman sekali. 

Seperti biasa, aku yang tidur nya macam kebo ini dibangunkan dengan beban KULIAH PERDANA. Ya. Hari ini adalah hari pertama aku kuliah. Hal yang sangat asing bagiku, bagi seorang siswa yang naik tingkat menjadi mahasiswa, 'Maha' tambahannya. Sebenarnya aku sangat gugup untuk memulai hari ini. Mengawali kuliah tatap muka dan menerima kuliah dari dosen-dosen. 

Sama halnya dengan mahasiswa baru lainnya, aku berpakaian standart kampus alias kemeja berkerah dan celana panjang, dengan rambut yang terurai. Aku berangkat pagi-pagi sekali dari kos, tidak ada angkutan sama sekali. Saking takutnya telat, aku jalan kaki sampai kampus dan melupakan sarapan pagi. Pikirku "Bisa lah ya cari sarapan di kantin kampus gitu".

Sampai di kampus aku baru membuka pesan di line. Syok sekali aku membacanya. Ternyata aku salah jadwal kuliah, yang seharusnya kuliahnya masih dimulai jam 10 namun aku sudah berada di kampus sejak jam setengah 7. Pikirku kuliahnya dimulai jam 7. Kesal bukan main karena sudah terburu-buru berangkat sampai melewatkan sarapan, tapi ternyata salah jadwal. Akhirnya aku berjalan keluar kampus untuk mencari makan. Kenapa sih kok nggak makan di kantin aja? Ya karena aku harus hemat, sedangkan makanan di kantin harganya dua kali lipat dengan warteg.

Setelah berjalan lumayan jauh, aku berhenti di suatu warteg, Warung bu Iyem. Satu menu yang paling menggiurkan yang kulihat yaitu Soto Lamongan. Tanpa lama-lama aku pesan "Bu, soto lamongannya satu ya, koyanya dibanyakin". Dibuatkanlah menu istimewa itu dan kulahap sampai habis. Tiba-tiba "Woy, jauh banget nyari sarapannya". Aku kaget sekaget-kagetnya sampai tersedak. Buru-buru dia mengabilkan air minumku dari tasku untuk kuminum. "Yaampun wen gitu aja kaget haha" ujar dimas sambil duduk disampingku dan menepuk-nepuk tengkuk leherku. "Kamu usil banget sih Dim, kaget aku tuh" kesalku pada dimas. "Ya lu kurang kerjaan banget nyari makanan sampe sini. Padahal kost lu sama warteg ini kan jauh. Emang di daerah kostlu gaada warteg apa ya? Apa perlu gua tiap pagi nganterin sarapan ke kost lu biar lu nya ga  
perlu nyari makan jauh-jauh hahah" ledek dimas kepadaku. "Idih sok perhatian banget si kamu dim. Udah kaya fakboy aja bentukannya. Gini ya, aku tuh gaada niatan buat cari sarapan ke sini. Tapi tadi itu aku buru-buru berangkat pagi sampe lupa sarapan. Eh pas nyampe kampus ternyata kelasku masih jam 10. Yaudah deh aku nyari makanan ke sini daripada makan di kantin kan mahal" bantah ku. Mendengar itu Dimas tertawa terbahak-bahak mendengar ceritaku "Goblok... goblok. Makanya jadwal kuliah itu dilihat ibuk, bukan dimakan. Pantesan gua lihat nih bocah rapi amat dah pake sepatu sama bawa tas segala. Terus tadi lu kesini naik apa?". "Jalan kaki lah. Yakali aku naik ojol, kan sayang duitnya" jawabku. "Ah pelit banget si. Bayar ojol paling cuma 10rebu. Yaudah, entar gua anterin ke kos lu ya. Lu pulang ke kostlu kan? Masa iya balik ke kampus" ledek dimas lagi kepadaku. "Serius nih mau nganterin ke kost? Gapapa?" tanyaku. "Santuy napa wen. Tapi entar ya. Gua mau sarapan dulu, laper. Buk, sotonya satu yaa!" jawab dimas. "Kamu suka soto? Sama dong kaya aku" ujarku. Dimas tertawa kecil di sampingku "Duh wendy, ini tuh warung soto. Ya Pastinya makan sotolah. Jangan banyak bacot dulu ye. Entar makin lama gua makannya, lu juga makin lama pulangnya".

Setelah makan, dimas mengantarku pulang ke kost. Kami diam selama perjalanan, seperti biasanya. Sesampainya di depan kos, aku turun. Dia mewarkanku untuk berangkat bareng kuliahnya "Wen, nanti gua jemput ya kebetulan gua kuliah jam 10 juga. Oh iya, jangan lupa cari temen cewek biar ga nyusahin gua mulu hahah". "Iya iya,  jangan nelat ya. Ini kuliah perdana loh" ujarku. "Iyaaa. Bawel amat sih. Gua duluan ya!" jawab dimas. 

Dan benar saja, dimas datang ke kosku pukul 09.30. Sempat rasanya aku takut jika dimas tidak jadi menjemputku dan bingung karena tidak ada kontak yang bisa kuhubungi. Mau berangkat duluan tapi takut Dimas menjemput. Nunggu Dimas juga kelamaan. Namun semua itu terhempaskan ketika dia datang dengan motor kesayangannya dengan memakai t-shirt, kemeja flannel, jeans, sneakers va*ns, dan backpack. Saat itu dia terlihat keren dengan rambut yang agak messy, berbeda dengan Dimas yang kulihat tadi pagi. "Oh mungkin gegara kuliah perdana kali ya jadinya lebih rapian dikit" pikirku. Kami berangkat ke kampus bersama walaupun beda gedung. 

Sesampainya, di kelasku sudah ramai. Banyak mahasiswa yang melihat ke arahku saat aku turun dari motor dimas. Aku yang notabenenya pemalu merasa risih saat dipandangi seperti itu hingga aku langsung pergi meninggalkan dimas tanpa pamit. Aku masuk kelas dan duduk di tempat paling depan, tempat orang orang ambis. Namun bukan itu alasan aku duduk di bangku ini, tapi karena datangku yang agak telat sehingga kursi yang tersisa adalah barisan pertama. 

Aku duduk dan memangku tote bag ku yang hanya berisi binder, ponsel, dan tumbler. Dari belakang ada sebuah tangan yang menepuk pundakku. Lantas aku menoleh dan yang kulihat adalah gadis cantik berhijab yang tersenyum kepadaku dengan memperlihatkan gingsulnya. Anggun sekali. Dia menyodorkan tangannya seraya berkata "Hai, aku Ghina". Tanpa basa basi aku menyalamkan tanganku "Hai, aku Wendy, salam kenal ya!" jawabku sambil tersenyum. "Semoga kita bisa berteman baik ya, mohon bantuannya. Btw, tadi itu pacar kamu?" tanya Ghina. "Oh bukan, dia temen ospek aku" jawabku. Kemudian aku dan Ghina berbincang lama hingga dosen datang. Aku senang sekali akhirnya aku ada teman lagi. Pulang kuliah akupun diantar oleh Ghina karena saat itu dia mau pergi ke daerah kostku. Kebetulan sekali pikirku. 

---------~~~~~~~~~~----------

--Nantikan lanjutannya dalam episode 4 'Terimakasihku'. Semoga cerpen ini menghibur kalian ya readers. Thank u for visit my blog. Share ke temen-temen kalian supaya mereka terhibur juga. So, don't forget to be my friends on Instagram @syarifahaa.

Comments

  1. Duh mbak, bapernya kurang bumbu alias nanggung nih

    ReplyDelete
  2. Ditunggu Eps selanjutnya, Wen.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

TERIMAKASIHKU (eps2) -- ospek

GIMANA SIH CARA BERPRESTASI?

SAMBATAN AUTHOR